Quantcast
Channel: Love, Food, and Everything
Viewing all articles
Browse latest Browse all 31

Movie Review : TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK

$
0
0

Image

Film Indonesia tengah bangkit. Kagum, haru dan terperangah, inilah yang saya rasakan selama hampir dua setengah jam lebih menonton film terbaru yang berjudul “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck”. Film ini diangkat berdasarkan novel best seller dari Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau yang lebih dikenal dengan nama Buya Hamka, yang berkisah tentang persoalan adat di Minangkabau dan hubungan cinta anak manusia yang terganjal status sosial di masyarakat.

Zainuddin (Herjunot Ali) adalah seorang pemuda keturunan Minang-Bugis. Ayahnya adalah keturunan Minang yang kemudian diasingkan ke Cilacap karena membunuh Mamaknya (sebutan Paman dalam adat Minangkabau) yang terus menerus menggerogoti harta mereka. Dari Cilacap ia kemudian pergi ke Makassar dan menikah dengan seorang perempuan bangsawan bernama Daeng Habibah. Namun saying, ibu Zainuddin meninggal saat melahirkannya dan beberapa tahun setelahnya sang ayah pun menyusul ibunya. Tinggallah Zainuddin yang yatim piatu dan diasuh oleh pembantunya. Setelah dewasa, Zainuddin meminta izin untuk melihat tanah leluhur ayahnya di Batipuh sekaligus menjalin hubungan silaturahim dengan keluarga mereka. Meski berat bagi sang pengasuh, namun Zainuddin memaksa sehingga ia harus mengizinkannya.

Di Batipuh, ia pergi kerumah Mandenya (bibi). Itupun dia bisa tinggal sementara dirumah itu karena menyodorkan sejumlah uang untuk keperluan belanja. Maklum, Minangkabau memang menganut paham matrilineal. Garis keturunan berasal dari ibu. Karena ibu Zainuddin berasal dari Makassar, ia pun selalu dianggap tak bersuku. Bahkan setiap kali ia ingin terlibat adalam acara pengajian dikampungnya, anak-anak muda sebayanya selalu mengolok-oloknya karena ia dianggap tak beradat.

Ia kemudian bertemu dengan gadis bernama Hayati (Pevita Pearce). Singkat cerita mereka jatuh cinta dan kerap mengirim surat satu sama lain untuk mencurahkan perasaan satu sama lain. Hal ini dengan segera diketahui Mamak Hayati yang langsung memintanya memutuskan hubungan dengan Zainuddin. Sementara itu, Mande Zainuddin pun memintanya untuk pergi ke Padang Panjang karena ia mendengar ada kasak kusuk bahwa preman disana akan menyakiti Zainuddin jika ia tidak keluar dari kampung itu. Sebelum pergi, Zainuddin pergi ketempat ia biasa menulis. Dimana tanpa disangkanya Hayati pun menyusulnya ketempat itu. Ditengah kesedihan yang mengharu biru itu, Hayati mengucapkan janji bahwa ia akan selalu setia dan akan menunggu Zainuddin tak peduli selama apapun. Zainuddin sendiri meminta tanda mata dari Hayati untuk pengingatnya dirantau nanti, dimana Hayati akhirnya memberikan selendang yang selalu dipakainya untuk pemuda itu.

Suatu saat Hayati memiliki kesempatan untuk pergi ke Padang Panjang melihat pacuan kuda. Ia mengabari Zainuddin dan berjanji untuk bertemu. Hayati sendiri di Padang Panjang akan menginap di rumah sahabatnya, Khadijah. Ketika hari pacuan kuda sudah tiba, Hayati yang biasanya selalu berpakaian tertutup itu, tiba-tiba dipaksa untuk mengenakan baju modern milik Khadijah yang terbuka. Saat itulah Aziz (Reza Rahardian), abang khadijah mulai memperhatikan Hayati dan menaruh hati padanya. Di arena pacuan kuda, Hayati dan Zainuddin saling mencari satu sama lain. Ketika mereka akhirnya bertemu Zainuddin sangat terkejut dengan sosok Hayati yang berpakaian terbuka, ditambah dengan olokan dari Khadijah yang mengatakan gaya berpakaian Zainuddin yang sangat kuno. Dari seberang arena pacuan kuda yang ditempatkan untuk rakyat kebanyakan, Zainuddin terus memperhatikan Hayati yang berdiri di bagian khusus orang-orang terpandang.

Segera setelah Hayati pulang ke Batipuh, Zainuddin pun berkirim surat menyampaikan maksud hatinya untuk melamar gadis itu. Namun selang setelah itu, keluarga Aziz pun datang menyampaikan maksud mereka untuk melamar Hayati. Dengan pertimbangan bibit bebet dan bobot, Mamak Hayati dan tetua adat disana memutuskan untuk menerima pinangan dari Aziz. Hayati yang kemudian dipanggil tak diberi kesempatan memilih selain dengan berat hati menyetujuinya. Mengetahui kabar pernikahan Hayati dan Aziz, Zainuddin segera berkirim surat. Ia menanyakan apa yang sebenarnya terjadi dan meminta Hayati membatalkannya. Namun tanpa disangka Zainuddin, Hayati membalas suratnya bahwa ialah yang memutuskan sendiri untuk menerima Aziz. Ia meminta agar Zainuddin melupakan apa yang pernah terjadi dan mencari gadis yang lebih baik darinya.

Mengetahui Hayati menikah dan mengkhianati janjinya, Zainuddin akhirnya jatuh sakit. Ia hanya terbaring dan kerap memanggil Hayati. Dokter yang memeriksanya mengatakan bahwa jiwanya lah yang sakit, bukan raganya. Hayati pun dipanggil. Ketika Zainuddin mengetahui keberadaan Hayati ia meminta dengan mengiba untuk menikah. Hingga akhirnya Hayati mengulurkan tangan dan Zainuddin melihat inai merah di jari jemari Hayati, ia pun marah dan meminta mereka semua meninggalkannya. Dalam keadaan terpukul, Muluk – anak pemilik rumah yang ditempatinya – menyemangatinya untuk tidak terus menerus bersedih. Berdua Muluk, Zainuddin akhirnya pergi ke Batavia. Disana mereka mengontrak kamar kecil hingga akhirnya tulisan-tulisan milik Zainuddin menjadi serial laris dan dicetak menjadi buku yang naik cetak berkali-kali. Ia kemudian diminta untuk mengurus kantor cabang di Surabaya yang terus merugi. Disisi lain, Hayati yang berumah tangga dengan Aziz sebenarnya tak hidup bahagia. Ia kerap menunggu Aziz hingga larut. Aziz sendiri sangat gemar bermain judi dan wanita, sehingga sering kali Hayati harus makan sendirian, dan menghabiskan waktu seminggu seorang diri. Hingga suatu ketika Aziz mengajaknya pindah ke Surabaya karena ia dipromosikan untuk menjalankan kantor cabang disana.

Di Surabaya, tanpa sengaja Zainuddin, Hayati dan Aziz bertemu kembali. Namun pada saat yang sama rumah tangga Hayati dan Aziz berantakan karena hobi judinya. Aziz dipecat dari kantor dan debt collector yang menagih hutangnya akhirnya menyita semua barang yang ada dirumahnya. Mereka akhirnya meminta bantuan kepada Zainuddin dan diizinkan tinggal disana. Dalam usaha Aziz mencari pekerjaan, ia depresi sehingga akhirnya bunuh diri. Ia juga mengirimkan surat dan menyerahkan Hayati kepada Zainuddin. Hayati akhirnya mencoba meminta kepastian dari Zainuddin. Namun dibalik kebaikannya ternyata Zainuddin masih menyimpan dendam atas pengkhianatan Hayati. Ia akhirnya menyuruh Hayati pulang dengan kapal Van Der Wijck. Namun saat berada didekat Lamongan, kapal yang ditumpangi Hayati tenggelam. Zainuddin dan Muluk yang mendengar berita itu keesokan harinya langsung mendatangi rumah sakit dan menemukan Hayati dalam kondisi sekarat. Sebelum kapal tenggelam Muluk sempat menyerahkan surat Hayati yang mengatakan bahwa ia sangat mencintai Zainuddin. Zainuddin pun mengakui bahwa ia masih sangat mencintai gadis itu. Namun nasib tidak memihak mereka, Hayati meninggal. Sepeninggal Hayati, Zainuddin akhirnya mendedikasikan rumah mewahnya sebagai Panti Asuhan Hayati dan ia terus mengunjungi makam gadis itu.

Film ini mengisahkan tentang dua insan yang saling jatuh cinta pada tahun 1930an. Secara moral, film ini menceritakan bagaimana seharusnya hubungan percintaan yang santun sebelum diikat oleh hubungan pernikahan. Film ini juga berpesan untuk tidak menyerah pada apapun yang menghalangi tujuan kita, karena rintangan yang ada sesungguhnya harus selalu dijadikan cambuk untuk terus maju. Selain itu, film yang disutradarai oleh Sunil Soraya ini juga memberikan banyak pemandangan indah dan kata-kata syair berima yang terasa bagaikan oase ditengah-tengah krisis bahasa saat ini akibat penyalahgunaan bahasa oleh generasi muda kita. Dan saya bisa mengatakan bahwa film ini sangat meninggalkan kesan mendalam. Totally recommended to be watched, anyone!



Viewing all articles
Browse latest Browse all 31

Latest Images

Vimeo 10.7.0 by Vimeo.com, Inc.

Vimeo 10.7.0 by Vimeo.com, Inc.

HANGAD

HANGAD

MAKAKAALAM

MAKAKAALAM

Doodle Jump 3.11.30 by Lima Sky LLC

Doodle Jump 3.11.30 by Lima Sky LLC

Doodle Jump 3.11.30 by Lima Sky LLC

Doodle Jump 3.11.30 by Lima Sky LLC

Vimeo 10.6.2 by Vimeo.com, Inc.

Vimeo 10.6.2 by Vimeo.com, Inc.

Vimeo 10.6.1 by Vimeo.com, Inc.

Vimeo 10.6.1 by Vimeo.com, Inc.





Latest Images

Vimeo 10.7.0 by Vimeo.com, Inc.

Vimeo 10.7.0 by Vimeo.com, Inc.

HANGAD

HANGAD

MAKAKAALAM

MAKAKAALAM

Doodle Jump 3.11.30 by Lima Sky LLC

Doodle Jump 3.11.30 by Lima Sky LLC

Doodle Jump 3.11.30 by Lima Sky LLC

Doodle Jump 3.11.30 by Lima Sky LLC

Vimeo 10.6.1 by Vimeo.com, Inc.

Vimeo 10.6.1 by Vimeo.com, Inc.